Powered By Blogger

Rabu, 27 Januari 2010

Tiga Kelompok Manusia

Hanya orang-orang yang terpilihlah yang mendapat 'warisan' kitab suci. Firman Allah SWT, ''Kemudian Kami wariskan kitab suci kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami. Maka, di antara mereka ada yang zalim linafsih, ada pula yang muqtashid, dan ada juga yang sabiq bil khairat dengan izin Allah (bi idznillah), dan yang demikian itulah sebenarnya keutamaan yang besar.'' (Al-Fathir: 32).

Setelah diturunkan kitab suci, umat pilihan itu terbagi menjadi tiga. Pertama, mereka yang menganiaya diri mereka sendiri (zalim linafsih). Kedua, yang berada di tengah-tengah (muqtashid). Ketiga, mereka yang selalu mengejar kebaikan (sabiq bil khairat).

Imam Abu Qasim Zamakhsyari, ahli tafsir dan ulama besar abad pertengahan, memaknai zalim linafsih adalah orang yang membaca Alquran, mengerti, dan memahami kandungan maknanya, tetapi amaliah sehari-harinya tidak Qurani. Lalu, muqtashid adalah orang yang sedikit lebih mulia dari itu, yakni ia membaca dan mengerti Alquran, dan ia juga mengamalkan Alquran, namun di sisi lain ia masih aktif juga melakukan perbuatan yang dilarang Alquran. Adapun sabiq bil khairat adalah orang yang membaca dan mengerti Alquran, ia juga mengamalkan ajaran Alquran, dan berbarengan dengan itu ia selalu berupaya mencapai keutamaan-keutamaan (fadlilah) dari amaliah-amaliahnya tersebut. Misalnya, ia menambahnya dengan kekhusyukan, keikhlasan, kesabaran, dan seterusnya.

Adapun Syekh Hasan al-Basyri, seorang teolog Suni, memaknai tiga kategori dalam al-Fathir 32 tersebut secara fundamental dan lebih menekankan hubungannya dengan kualitas keagamaan secara umum. Menurutnya, zalim linafsih adalah seorang mukmin yang secara sadar mengabaikan kewajiban-kewajiban agamanya, muqtashid adalah orang yang sebatas menunaikan kewajiban-kewajiban agamanya, sedangkan sabiq bilkhairat adalah orang yang menambahkan pula amalan-amalan yang sunah (fadlilah) selain amal-amal wajibnya.

Yang menjadi bahasan di sini bukan bagaimana memberi 'penghakiman' pada dua posisi yang pertama dan kedua, ataupun pengagungan pada posisi yang ketiga (sabiq bil khairat). Yang terpenting adalah bagaimana kita selalu merefleksi diri demi peningkatan pada tahapan yang lebih baik, untuk kemudian mempertahankan dan terus memupuk kualitasnya, sesuai tantangan hidup kita masing-masing. Itulah satu-satunya jalan untuk menjadi orang-orang yang beruntung. Yakni, sebagaimana disabdakan Nabi, ''Yang amalnya hari ini lebih baik dari kemarin, dan esoknya lebih baik dari hari ini.''

Hidup ini adalah proses, dan hati (qalb) manusia selalu berubah-ubah (munqalib). Hari ini kita cenderung pada keburukan (misalnya pada posisi zalim linafsih), belum tentu esok atau lusa kita tidak mampu berpaling pada kemuliaan (misalnya meningkat pada posisi muqtashid, atau bahkan sabiq bil khairat) dengan izin Allah. Atau sebaliknya, derajat kemuliaan yang kita sandang hari ini, tidak mustahil esok atau lusa tiba-tiba runtuh tanpa bekas karena ketidakmampuan kita menjaga dan memupuknya dengan baik, karena kelemahan kita dalam membendung desakan setan dan hawa nafsu.

Rabu, 20 Januari 2010

Surat Seorang Ikhwan


Assalamualaikum Wr Wb

Maaf jika saya berlaku tidak sopan dalam kata kata saya sebenarnya ini uneg uneg saya terhadap keadaan kaum muslimah sekarang ini dan protes kepada majalah muslimah, saya sangat kasihan melihat akhwat yang jilbabnya benar benar seorang muslimah bisa dicap jilbab gampangan hanya karena sekarang ini fenomena kerudung gaul atau jilbab gaul menjadi trend dimana mana jadi kasihan mereka jadi ikut ikutan kebawa bawa.

Kepada muslimah saya selaku seorang mukmin diharuskan mengingatkan saudaranya jika ia berbuat salah, melalui email ini saya hanya mengingatkan muslimah agar selektif dalam menampilkan busana muslimah yang sesuai dengan yang digariskan Al Quran dan dilebih gariskan lagi oleh Al Hadist, hal ini menyoal karena muslimah adalah media untuk syiar Islam terutama dikalangan muslimah contoh yang tak sesuai yang digariskan adalah foto dari seorang wanita yang terlihat memakai penutup kepala modis maaf saya menyebutkan bukan jilbab karena tidak nampak seperti jilbab pada rubrik Renung yang dibawakan oleh Renny Novia M Putri pada edisi No 16 Tahun II Ramadhan 1424 H November 2003.

Untuk itu saya mohon agar muslimah lebih selektif dalam menampilkan foto-fotonya agar sesuai dengan syariah dan agar tidak menimbulkan fitnah Juga saya ingin komentar terhadap artist ? artist yang kini mengatakan jilbab gaul is ok tetapi tidak tahu persolan mendasar dari fenomena jilbab gaul seperti yang terjadi kini jilbab di aksesori dimodifikasi hingga nilai syariah dan nilai-nilai Islamnya tertinggal apalagi dengan ditampikkannya hukum dan syarat - syarat yang harus dilaksanakan dalam memakai jilbab, jadi apa yang dikatakan Hj Lutfiah Sungkar dalam wawancaranya disebuah TV swasta yang mengatakan jilbab itu harus menutup sampai dada seperti yang tertera dalam Suarat An Nur : 31 dan fenomena yang terjadi ini harus diperbaiki untuk itulah muslimah selaku majalah remaja muslim hendaknya sejalan dengan misi-misi Islam.

Terima kasih.

Memakai jilbab atau hijab itu hukumnya wajib, sebagaisuatu keharusan yang pasti atau mutlak bagi wanita dewasa yang mukminat atau muslimat. Dasarnya adalah Kitabullahdan Sunnaturrasul. Mengenai kewajiban berjilbab dan berkerudung bagi wanita mukminat Allah SWT telah berfirman dalam surat Al Ahzab ( 33) ayat 59 yang berbunyi: " Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak- anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dan Surat An Nur ( 24 ) ayat 31 yang berbunyi : Katakanlah kepada wanita yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlahg mereka menampakkanperhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung jilbab ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera- putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara - saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera- putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan- pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah meeka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung

Jelaslah kedua ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah mewajibkan kepada wanita yang beriman supaya mereka mengenakan jilbabnya. Ketika turun surat An Nur (24) ayat 31 yang memerintah wanita mukminat supaya mengenakan kerudungnya, para sahabiat (muslimah) melaksanakannya dengan sungguh- sungguh, seperti dalam hadist Berkatalah Aisyah : Mudah-mudahan Allah mengasihi (merahmati) para wanita muhajirat ketika Allah Turunkan ayat : Dan ulurkanlah kerudung-kerudung mereka itu hingga kedadanya. Mereka semua kain-kain yang belum dijahit, lalu mereka gunakan buat kerudung(HR Bukhari).

Batas aurat seorang perempuan yang wajib ditutupi ialah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan sampai pergelangan telapak tangan, ini berdasarkan Hadist Nabi SAW, yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Aisyah, katanya : Hai Asma ! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/ sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini.

Rasulullah SAW berkata sambil menunjuk muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangannya sendiri:. Dalam riwayat lain dinyatakan bahwa : wanita itu ( mesti ) ditutup. Jelaslah bahwa tubuh wanita adalah aurat yang wajib ditutup kecuali muka dan telapak tangan hingga pergelangannya.

Berikut ini Hadist Nabi Muhammad SAW yang antara lain diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim : Ummu Athiyah berkata : Kami (kaum wanita) diperintahkan mengeluarkan para wanita yang sedang haidh pada hari raya dan juga gadis pingitan untuk menghadiri (menyaksikan) jama'ah dan doa kaum muslimin, tetapi wanita yang sedang haidh untuk supaya menjauh dari tempat sholatnya. Seorang perempuan bertanya : YA Rasulullah, salah satu dari kami tidak mempunyai jilbab. Jawab Nabi SAW : Hendaklah temannya meminjamkan untuk dia jilbabnya.

Hadist tersebut menguatkan kewajiban berjilbab yang tertera dalam surat Al Ahzab (33 ) ayat 59. Ketika Rasulullah SAW menyerukan kepada seluruh wanita muslimat untuk menghadiri shalat hari raya ada seorang wanita yang menyatakan di antara para wanita ada yang tidak memiliki kain jilbab.

Ternyata Rasulullah tidak membiarkannya atau tidak memakluminya untuk boleh turut hadir tanpa jilbab. Bahkan Rasulullah SAW menyuruhnya pinjam atau dipinjamkan temannya. Dalam riwayat lain bahwa Rasulullah SAW menekankan kepada para muslimat agar berusaha mengenakan jilbabnya walau harus pinjam ke orang lain. Mengenakan jilbab itu diwajibkan bagi wanita muslimat, sama dengan kewajiban-kewajiban yang lainnya, seperti shalat, puasa, zakat dan lain-lainnya. Dalam arti kata, jilbab itu wajib hukumnya, apabila tidak dilaksanakan maka ia berdosa, apabila dilaksanakania berpahala. Dengan kata lain, jilbab itu mempunyai sangsi yang besar sebagaimana halnya shalat, puasa, zakat dan lain-lainya atau mempunyai sangsi yang besar apabila tidak dilaksanakan. Semua itu wajib bagi wanita muslimat yang beriman.

Persyaratan jilbab Persyaratan yang harus dipenuhi sehingga jilbab sah untuk dipakai :

1. Busana (jilbab) harus menutupi seluruh tubuhnya selain yang dikecualikan (tangan dan telapaknya serta wajah), bagian leher bagian depan sampai dada atas pada kombinasi jilbab gaul juga harus tertutup begitu juga bagian leher belakang / tengkuk leher juga harus tertutup rapat, kaki tertutup termasuk dari mata kaki kebawah, bagian tangan tertutup hingga batas pergelangan telapak tangan.

2. Busana yang bukan untuk perhiasan kecantikan, atau tidak berbentuk pakaian aneh yang menarik perhatian dan tidak berparfum sangat menyengat sekitarnya.

3. Tidak tipis sehingga tampak bentuk tubuhnya

4. Tidak sempit sehingga tampak bentuk tubuhnya

5 .Busana yang tidak menampakkan betisnya/kakinya atau celana panjang yang membentuk kakinya (permanent press) atau yang buntung celana panjangnya dan harus menutup sampai mata kakinya

6. Tidakmenampakkan rambutnya walaupun sedikit dan tidak pula lehernya walaupun sedikit terlihat

7.Busana yang tidak menyerupai pakaian laki-laki dan tidak mnyerupai pakaian wanita-wanita kafir/ yang tidak Islami

Do'a yang Bermanfaat



"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kehinaan, kemelaratan dan dari kesombongan kekayaan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perolehan ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu, dari nafsu yang tidak pernah kenyang (puas) dan dari doa yang tidak didengarkan."

Membuat Blog Dikenal Search Engine


Rekan-rekan pebisnis online…
Untuk bisa menghasilkan traffik pengunjung dari menuju blog kita dari search engine, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat blog kita terindeks oleh search engine. Atau dalam bahasa orang umum, membuat blog kita “dikenal” oleh search engine seperti google, yahoo dan sebagainya.
Kenapa harus terindeks / dikenal search engine? Sebab dengan dikenalnya blog kita oleh search engine, maka itu membuat search engine bisa mereferensikan blog kita saat ada orang yang mencari keyword tertentu. Jika tidak dikenal, maka kita tidak akan pernah direferensikan oleh search engine. Dan akibatnya, jarang ada pengunjung datan ke blog kita.
Kalau dalam dunia nyata, logikanya jika tidak dikenal maka tidak akan ada orang yang mereferensikan kita. Walaupun katakanlah kita jago sekali dalam urusan servis komputer, tapi kalau kita tidak dikenal orang, maka orang tidak akan menyebut nama kita sebagai jago servis komputer saat ada yang sedang butuh. Logis kan?
Lalu, bagaimana cara mengecek apakah blog kita sudah ter-indeks oleh search engine atau belum? Jawabannya, silakan cek di search engine yang inginkan, lalu ketikkan alamat blog Anda di sana.
Misalnya untuk mengecek apakah blog saya sudah terindeks di google,
  • pergilah ke google.com
  • ketik site:haryoprabowo.com
  • jika ada halaman dari haryoprabowo.com muncul di hasil pencarian, maka berarti blog tersebut sudah diindeks google. Jika tidak, maka sebaliknya.
Nah, yang jadi masalah, kadang ada pertanyaan masuk ke email saya, tentang bagaimana caranya supaya situs atau blog yang dimiliki seseorang bisa terindeks search engine? Apakah Anda memiliki pertanyaan yang sama?
Tanggapan saya: caranya mudah sekali :)
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Tergantung dari di mana Anda membuat blog Anda.
Cara pertama: membiarkan terindeks sendiri.
Cara ini adalah cara paling mudah. Dan berlaku jika blog Anda memiliki alamat di blogspot.com atau di wordpress.com.
Dengan cara ini Anda hanya perlu menunggu supaya google / yahoo / lainnya datang sendiri ke blog Anda. Tidak perlu mengenalkan blog Anda ke search engine – search engine tersebut. Kenapa? Karena secara default, blog yang didaftarkan di blogspot.com dan wordpress.com akan didaftarkan secara otomatis.
Cara kedua: mendaftarkan manual ke search engine
Cara ini adalah cara yang kedua. Silakan daftarkan langsung blog Anda di halaman pendaftaran URL dari search engine. Cara ini memastikan bahwa blog Anda pasti terindeks oleh search engine.
Untuk mendaftar, silakan daftarkan blog Anda ke :
masukkan URL (alamat) dari blog Anda di sana, isi formulir yang diberikan di sana.
Cara ketiga: meminta link dari blog lain
Cara terakhir, cobalah untuk mendapat link dari situs / blog lain yang sudah ter-indeks oleh search engine seperti google. Misalnya, coba minta teman Anda untuk memberi sebuah link menuju blog Anda.
Nanti search engine akan secara otomatis mengikuti link yang diberikan oleh teman Anda (atau situs lainnya) untuk kemudian meng-indeks blog Anda, seperti search engine mengindeks web yang memberi Anda link tersebut.
Sudah, selesai. Hanya 3 (tiga) cara itu saja. Tidak susah kan?
Jadi, sekarang coba lakukan salah satu atau ketiga cara tersebut sekaligus. Saya yakin, jika Anda melakukannya maka blog Anda akan ter-indeks oleh google dalam waktu beberapa hari saja. Dijamin.
Selamat mencoba! :)

Jumat, 15 Januari 2010

PUASA ‘ASYURO

بسم الله الرحمن الرحيم

PUASA ‘ASYURO

Azh-Zhain bin Al-Mughiroh berkata : “Pendapat terbanyak mengatakan bahwa yang dimaksud ‘Asyuro adalah tanggal sepuluh pada bulan Muharram, dan pendapat ini lebih sesuai jika dilihat dari akar katanya dan penamaannya.

Hukum Puasa ‘Asyuro

Para ulama sepakat bahwa hukum puasa ‘Asyuro adalah sunnah, dan mereka berbeda pendapat mengenai hukumnya pada masa permulaan Islam tatkala disyariatkan sebelum disyariatkannya puasa Ramadhan. Abu Hanifah berpendapat bahwa pada awalnya diwajibkan kemudian dihapus, dan diriwayatkan dari Imam Ahmad akan sunnahnya, begitu juga ucapan jumhur ulama, karena Rasulullah SAW tidak memerintahkan secara umum tentang puasa tersebut, bahkan beliau bersabda :

» هذا يوم عاشوراء, وأنا صائم فيه, فمن شاء صام ومن شاء أفطر «

“ Hari ini adalah hari ‘Asyuro, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka “

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata :

“ Disunnahkan bagi yang puasa pada hari ‘Asyuro untuk berpuasa pada tanggal sembilannya, karena hal tersebut adalah perintah rasulullah saw yang paling akhir”.

Hikmah Puasa ‘Asyuro dan Puasa Tanggal Sembilannya.

Adapun puasa tanggal sembilannya adalah untuk menjaga puasa ‘Asyuro, juga untuk menunjukkan sikap berbeda dari orang-orang Yahudi yang juga berpuasa hanya pada hari itu saja. Dengan menggabungkan kedua hari itu maka syariat tersebut menjadi berbeda dari ajaran Yahudi. Adapun puasa ‘Asyuro itu sendiri karena pada hari tersebut terjadi beberapa kejadian yang baik, diantaranya : Selamatnya Musa alaihissalam dan para pengikutnya serta tenggelamnya musuh Allah, Fir’aun beserta kaumnya, begitu juga terjadinya beberapa tanda-tanda kebesaran Allah terhadap makhluknya, sesuatu yang layak untuk di syukuri.

Keutamaan Puasa ‘Asyuro.

Terdapat riwayat dalam shahih Muslim dari Abi Qatadah bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang puasa ‘Asyuro, maka beliau bersabda : “Saya berharap agar ‘Allah menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya “

Urutan Derajat Puasa ‘Asyuro

Derajat pertama dan yang paling utama, adalah dengan melakukan puasa tiga hari, yaitu tanggal sembilan, sepuluh dan sebelas.

Derajat kedua, yaitu berpuasa pada tanggal sembilan dan sepuluhnya, sebagaimana yang terdapat dalam riwayat Muslim dari Ibnu Abbas radiallahuanhu, dia berkata : Rasulullah saw bersabda : “Jika saya masih ada pada tahun depan, saya akan berpuasa pada tanggal sembilannya (bersama tanggal sepuluh)”, dan dari Ibnu Abbas juga, beliau bersabda “ Puasalah kalian pada tanggal sembilan dan sepuluh, bedakanlah dari orang-orang Yahudi ”.

Derajat ketiga, yaitu dengan berpuasa hanya pada tanggal sepuluhnya saja, sebagaimana dari Ibnu Abbas dia berkata : “Kami diperintahkan Rasulullah saw untuk berpuasa pada hari ‘Asyuro”

Apa Derajat Yang Paling Utama ?

Yang paling utama dari ketiga derajat tersebut adalah derajat yang pertama, karena berpuasa pada hari-hari tersebut akan mendapatkan beberapa manfaat, diantaranya:

C Akan mendapatkan ganjaran puasa sebuan penuh, sebagaimana hadits Abdullah bin Amr bin Ash radialluhanhu, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : “tiga hari pada setiap bulan bagaikan puasa selamanya “.

C Karena puasa pada bulan ini adalah puasa yang utama setelah puasa Ramadhan, sebagaimana hadits Ibnu Abbas radiallahunhu, dia berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw memperhatikan sebuah puasa dan mengutamakannya atas yang lainnya, kecuali hari ini, yaitu hari ‘Asyuro, dan bulan ini, yaitu bulan Ramadhan “.

C Menunjukkan sikap berbeda dari orang-orang Yahudi, sebagaimana hadits Ibnu Abbas : “Berpuasalah kalian sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya “.

C Mengikuti jejak Rasulullah saw yang merupakan sunnahnya dengan mengamalkannya dan mendakwahkannya, sebagai bentuk ibadah yang utama kepada Allah swt.

C Dapat menghapus dosa-dosa setahun penuh, berdasarkan hadits Qatadah radiallahunhu, dia berkata, Rasulullah saw bersabda : ”Dan hari ‘Asyuro dapat menghapus (dosa-dosa) setahun sebalumnya “.

Akhi yang saya cintai, ada yang ingin saya saya sampaikan kepada anda: Walaupun bulan puasa (bulan Ramadan) telah berlalu, akan tetapi waktu beramal tetap ada, begitu juga dengan berpuasa, tetap disyariatkan setiap waktu -segala puji bagi Allah-. Rasulullah saw berpuasa pada hari ‘Asyuro dan beliau memerintahkan untuk berpuasa sebelum disyariatkannya puasa Ramadhan. Sesungguhnya puasa ‘Asyuro adalah sunnah dari Rasulullah, jika diamalkan dan didakwahkan dengan ucapan dan perbuatan, maka hal tersebut merupakan ibadah yang sangat utama kepada Allah, karena siapa yang menghidupkan sunnah, mengamalkannya dan menyebarkannya diantara manusia maka baginya dua pahala, pahala dia beramal dan pahala menghidupkan sunnah tersebut, maka selayaknya bagi setiap muslim untuk melakukannya.

Karena pada hakekatnya umur kita adalah apa yang kita isi didalamnya dengan ketaatan kepada Allah swt, selebihnya akan belalu begitu saja tanpa nilai, dan akan menyesallah orang yang menyia-nyiakan kesempatannya, pada saat tidak berguna lagi penyesalan.

Apakah Terdapat Kekhususam Lain Pada Hari ‘Asyuro :

Doktor Shaleh As-Sadlan berkata :

“ Tidak ada kekhususan lain pada hari ini kecuali puasa, adapun yang dituliskan beberapa kitab dan yang disebutkan sebagian fuqoha, bahwa disunnahkan pada hari tersebut melebihkan nafkah untuk keluarga dan menjadikannya menyerupai hari ‘Id, tidak terdapat dalil yang shahih didalamnya.

Beberapa Bid’ah Pada Hari ‘Asyuro.

Kini kita merenung sejenak tentang hari ‘Asyuro, hari mulia yang didalamnya Allah selamatkan Musa alaihissalam dan para pengikutnya dari Firaun dan kaumnya, kemudian dirubah oleh sebagian kaum muslimin di sebagian negri-negri Islam menjadi acara kendurian. Para ulama telah menerangkan semua itu sebagai bid’ah yang diharamkan dan bukan bagian dari ajaran Islam akan tetapi lebih dekat kepada ajaran jahiliyah. Akan anda dapatkan sebagian diantara mereka menghindari perhiasan dan kesenangan, yang demikian itu untuk memperingati terbunuhnya Husain radiallahu’anhu. Benar, terbunuhnya beliau membuat kaum muslimin sangat sedih, akan tetapi apakah itu berarti kita harus selalu mengorek luka lama ? Tidak, sebab yang demikian itu akan menjadikan kaum muslimin berpecah belah dan menumbuhkan fanatisme, serta membiarkan musuh-musuh mengambil kesempatan masuk didalamnya. Diantara bid’ah yang lain adalah membuat makanan yang berbeda dari biasanya, seperti dengan menambahkan biji-bijian atau yang lain, atau mengganti baju dan melapangkan nafkah bagi keluarga, atau membeli kebutuhan setahun pada hari itu, atau melakukan ibadah tertentu seperti shalat, menyembelih hewan, menyimpan daging korban untuk dimasak pada hari itu, memakai celak mata, saling bersalam-salaman, saling berziarah, mengunjungi masjid atau kuburan, atau menampar pipi dan merobek kantong baju sebagai tanda bela sungkawa seperti cara jahiliyah. Semua itu adala perbuatan bi’ah dan kemungkaran yang tidak diajarkan oleh Rasulullah saw, juga Khulafaurrasyidun dan orang-orang sesudahnya, juga tidak ada para imam yang menganjurkannya. Sesungguhnya yang sangat dibenci Islam adalah mengulang-ngulang kesedihan, maka bagaimana mereka melakukan hal yang demikian tersebut. Bagi setiap muslim seharusnya menjauhi perbuatan bid’ah, karena sebaik-baiknya perbuatan adalah mengikuti Rasulullah saw dan seburuk-buruknya perbuatan adalah menjauhi ajaran Rasulullah saw, karena setiap bi’ah adalah sesat dan setiap kesesatan kedalam neraka.

رسالة إليك Surat Untuk Anda


Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Saudaraku Tercinta:

Semoga kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah senantiasa terlimpahkan kepada anda. Adapun setelah itu:

Saya berdoa kepada Allah subhaanahu wa ta’aalaa supaya surat ini sampai ke tangan anda sedang anda dalam keadaan sehat dan ‘afiat. Barangkali anda bertanya-tanya; siapakah saya? Ada apa gerangan saya menulis surat ini untuk anda? Apa target di balik surat tersebut?.

Biarkan saya katakan kepada anda: Anda akan mendapatkan jawaban semua ini diantara baris-baris tulisan ini.

Tenang dan bacalah kalimat-kalimat ini yang ditulis oleh seorang saudara anda yang mencintai dan menyayangi anda….bagaimana pantas bagi anda sedang anda adalah seorang putra Islam dan berasal dari sebuah keluarga yang dikenal baik, sholeh dan menjaga kehormatan….Anggotanya adalah ahli tauhid dan sholat….Bagaimana pantas bagi anda meninggalkan jalannya bapak dan para leluhur?! Bahkan anda mendurhakai firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa kepada Rasul-Nya.

Kendati pada diri anda terdapat kebaikan –bagi Allah-lah pujian yang banyak- hanya saja saya hendak bertanya kepada anda tentang api yang anda bawa dalam saku anda dan antara jari-jari anda…kemudian anda letakkan di mulut anda…Relakah anda api tersebut untuk putra atau putri anda….jawaban anda akan mengatakan: “saya tidak rela untuk putra saya lantas bagaimana untuk putra atau saudari saya?!

Lantas kenapa anda relakan diri anda melakukan dosa dan jatuh dalam keharaman namun anda tidak rela hal itu untuk putra atau putri anda?!

Lantas bagaimana anggota keluarga anda dari putra dan putri anda akan tumbuh sedang mereka melihat teladan dan pengajar meniupkan racun dalam rumah mereka setiap saat?! Sesungguhnya mereka akan mengikuti teladan dan berjalan di atas jalannya ayah?! Bagaimana anda akan perbuat terhadap mereka esuk kelak.

Saudaraku Tercinta

Waktu untuk kembali sesaat lagi…tinggalkanlah bisikan-bisikan setan dan dengarkanlah firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa dan sabda Rasul sollallohu ‘alaihi wasallam serta penjelasan para ulama tentang keharaman mengkonsumsi maupun menjual rokok. Saya akan melontarkan kepada anda satu pertanyaan yang akan saya dapati jawabannya dari anda seorang diri sekarang juga…..

Pada timbangan manakah rokok ini diletakkan? Pada timbangan kebaikankah, ataukah pada timbangan keburukan?! Jawaban anda akan menyatakan: “pada timbangan keburukan” karena ia bukan termasuk barang thayyib (baik) dan karena tidak ada posisi ketiga antara kebaikan dan keburukan….Bukankah demikian?! Allah subhaanahu wa ta’aalaa berfirman:

}وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ { (47) سورة الأنبياء

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun sekalipun (amalan itu) hanya seberat biji sawi dan cukup dengan Kami Dzat yang membikin perhitungan ” (Al Anbiya’:47)

Perhatikanlah perkara ini….Dimanakah gerangan anda kelak pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya? Dimanakah gerangan anda kelak pada hari dimana semua wanita yang menyusui lalai dari anak yang disusuinya dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk?!

Pada hari sulit itu anda menunanti-nanti satu kebaikan! Namun anda sekarang mengumpulkan keburukan dan dosa-dosa!

Bahkan pantaskah anda termasuk orang-orang yang berbau tak sedap?! Cukuplah bahayanya bagi anda rokok tersebut telah dilarang di tempat-tempat umum di negara-negara kafir ?! Ikutilah daftar yang amat mengagetkan bagi orang-orang yang sakit kangker paru-paru, tenggorokan dan penyakit-penyakit rokok yang lain?!

Saudaraku tercinta

Relakah anda dikatakan seorang fasik?! Atau seorang perokok?! Padahal anda adalah fulan putra fulan. Demi Allah sekiranya setiap hisapan rokok merupakan satu keburukan maka berapa banyak keburukan yang telah anda kumpulkan semenjak anda mulai merokok? Bagaimana kelak anda menjumpai Allah subhaanahu wa ta’aalaa dengan membawa keburukan-keburukan ini? Waspadalah terhadap firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih” (An Nur:64)

Sesungguhnya saya memohonkan perlindungan kepada Allah untuk anda dari termasuk orang yang tidak mau kembali kepada Allah dan Rasul-Nya, berjalan di belakang petunjuknya, mengikuti setan-setannya dan bermaksiat kepada Allah subhaanahu wa ta’aalaa dengan nikmat-nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepadanya….berupa harta, kesehatan, dua tangan dan bibir. Buanglah apa yang ada di tangan anda, mulailah lembaran baru yang disucikan oleh iman, dihiasi oleh ketaqwaan dan meninggalkan apa yang Allah larang untuk dikonsumsi maupun dijual?!

Janganlah anda pikul dosa anda pada hari kiamat beserta dosa orang-orang yang anda jual kepada mereka berikut dosa anak-anak dan teman-teman anda yang mengikuti jejak anda hingga hari kiamat….tanpa berkurang sedikitpun dosa-dosa mereka. Rasulullah sollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa memulai kebiasaan buruk dalam Islam maka ia mendapat dosanya dan dosa yang melakukannya sepeninggalnya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun” (HR Muslim)

Sepantasnyalah anda mendengarkan firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa dan tidak mengulangi lagi. “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang turun (kepada mereka)” (Al Hadid:16)

Saya berlindung kepada Allah jika anda mendengarkan ayat-ayat-Nya sedang hati anda tidak khusu’, anggota badan anda tidak lunak dan hati anda tidak mau tobat. Saya sodorkan kepada anda fatwa yang terhormat syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin seputar mengkonsumsi rokok dan candu. Beliau –semoga Allah merahmatinya- berkata:

“Merokok adalah diharamkan demikian pula candu. Dalil atas hal itu adalah firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa ;

}ولا تقتلوْا أَنْفُسَكُمْ {

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri” (An Nisa: 29) dan firman-Nya

} ولا تُلْقُوا بأيديكمْ إلىَ التَهْلُكةْ{

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (Al Baqarah:195).

Telah terbukti dalam ilmu kedokteran bahwa mengkonsumsi barang-barang ini menimbulkan madharat. Dan jika menimbulkan madharat berarti haram. Dalil lain firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa :

}وَلاَ تُؤْتُواْ السُّفَهَاء أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللّهُ لَكُمْ قِيَاماً { (5) سورة النساء

“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan” (An Nisa’:5)

Allah melarang memberikan harta kita kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya karena mereka akan menghamburkan dan merusaknya. Tidak diragukan lagi bahwa membelanjakan harta untuk membeli rokok atau candu berarti menghambur-hamburkan dan merusak harta maka dilarang dengan dalil ayat ini. Dalam sunnah disebutkan bahwa Rasulullah sollallohu ‘alaihi wasallam melarang menyia-nyiakan harta” sedang membelanjakan harta pada barang-barang ini termasuk menyia-nyiakan harta. Dan karena Nabi sollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا ضررَ ولا ضرارَ

“Tidak boleh berbahaya maupun membahayakan” sedang mengkonsumsi barang-barang ini menimbulkan bahaya (madharat). Dan karena barang-barang ini menjadikan orang bergantung kepadanya. Jika dia tidak mendapatkannya, dadanya sesak dan dunia terasa sempit baginya sehingga dia memasukkan ke dalam dirinya sesuatu yang sebenarnya tidak dia butuhkan”

Demikianlah saya berdoa kepada Allah subhaanahu wa ta’aalaa kiranya surat ini jatuh pada tempat yang baik di hati anda dan anda bertekad untuk taubat dari segala dosa dan kesalahan.

Dan kiranya taubat anda dalam waktu dekat ini…Jadilah orang yang cerdik, memiliki obsesi, inabah (kembali kepada Allah) dan bergembiralah dengan kebaikan besar dan pahala yang banyak. Allah subhaanahu wa ta’aalaa berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang taubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri” (Al Baqarah : 222)

Alangkah agungnya kedudukan jika Allah subhaanahu wa ta’aalaa tai anda dan menjadikan anda termasuk hamba-hamba-Nya yang didekatkan.

Janganlah anda menjadi orang yang lemah keinginan, berkepribadian goncang dari orang-orang yang setan mengerahkan pasukan berkuda dan pasukannya yang berjalan kaki kepada mereka lalu meninggalkan jalan surga sebagaimana sabda sollallohu ‘alaihi wasallam

[كلّ أمتي يَدْخلُونَ الجنةَ إلا منْ أَبىَ قَلُوا ومن أبى يا رسول الله؟ قال : من أطاعنيْ دَخَلَ الجنَةَ ومن عصانِي فقدْ أَبىَ]

“Setiap umatku masuk jannah melainkan yang enggan”. Mereka (para sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah! Siapa yang enggan? Beliau bersabda: “Barangsiapa menaatiku masuk jannah dan barangsiapa bermaksiat kepadaku berarti ia telah enggan” (HR Bukhari)

Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua.

WAHAI PUTERIKU !

Putriku tercinta! Aku seorang yang telah berusia hampir lima puluh tahun. Hilang sudah masa remaja, impian dan khayalan. Aku telah mengunjungi banyak negeri, dan berjumpa dengan banyak orang.

Aku juga telah merasakan pahit getirnya dunia. Oleh karena itu dengarlan nasehat-nasehatku yang benar lagi jelas, berdasarkan pengalaman-pengalamanku, dimana engkau belum pernah mendengarnya dari orang lain.

Kami telah menulis dan mengajak kepada perbaikan moral, menghapus kejahatan dan mengekang hawa nafsu, sampai pena tumpul, dan mulut letih, dan kami tidak mengahasilkan apa-apa. Kemungkaran tidak dapat kami berantas, bahkan semakin bertambah, kerusakan telah mewabah, para wanita keluar dengan pakaian merangsang, terbuka bagian lengan, betis dan lehernya.

Kami belum menemukan cara untuk memperbaiki, kami belum tahu jalannya. Sesungguhnya jalan kebaikan itu ada di depanmu, putriku! Kuncinya berada di tanganmu.

Benar bahwa lelakilah yang memulai langkah pertama dalam lorong dosa, tetapi bila engkau tidak setuju, laki-laki itu tidak akan berani, dan andaikata bukan lantaran lemah gemulaimu, laki-laki tidak akan bertambah parah. Engkaulah yang membuka pintu, kau katakan kepada si pencuri itu : silakan masuk … ketika ia telah mencuri, engkau berteriak : maling …! Tolong … tolong… saya kemalingan.

Demi Allah … dalam khayalan seorang pemuda tak melihat gadis kecuali gadis itu telah ia telanjangi pakaiannya.

Demi Allah … begitulah, jangan engkau percaya apa yang dikatakan laki-laki, bahwa ia tidak akan melihat gadis kecuali akhlak dan budi bahasanya. Ia akan berbicara kepadamu sebagai seorang sahabat.

Demi Allah … ia telah bohong! Senyuman yang diberikan pemuda kepadamu, kehalusan budi bahasa dan perhatian, semua itu tidak lain hanyalah merupakan perangkap rayuan ! setelah itu apa yang terjadi? Apa, wahai puteriku? Coba kau pikirkan!

Kalian berdua sesaat berada dalam kenikmatan, kemudian engkau ditinggalkan, dan engkau selamanya tetap akan merasakan penderitaan akibat kenikmatan itu. Pemuda tersebut akan mencari mangsa lain untuk diterkam kehormatannya, dan engakulah yang menanggung beban kehamilan dalam perutmu. Jiwamu menangis, keningmu tercoreng, selama hidupmu engkau akan tetap berkubang dalam kehinaan dan keaiban, masyarakat tidak akan mengampunimu selamanya.

Bila engkau bertemu dengan pemuda, kau palingkan muka, dan menghindarinya. Apabila pengganggumu berbuat lancang lewat perkataan atau tangan yang usil, kau lepaskan sepatu dari kakimu lalu kau lemparkan ke kepalanya, bila semua ini engkau lakukan, maka semua orang di jalan akan membelamu. Setelah itu anak-anak nakal itu takkan mengganggu gadis-gadis lagi. Apabila anak laki-laki itu menginginkan kebaikan maka ia akan mendatangi orang tuamu untuk melamar.

Cita-cita wanita tertinggi adalah perkawinan. Wanita, bagaimanapun juga status sosial, kekayaan, popularitas, dan prestasinya, sesuatu yang sangat didamba-dambakannya adalah menjadi isteri yang baik serta ibu rumah tangga yang terhormat.

Tak ada seorangpun yang mau menikahi pelacur, sekalipun ia lelaki hidung belang, apabila akan menikah tidak akan memilih wanita jalang (nakal), akan tetapi ia akan memilih wanita yang baik karena ia tidak rela bila ibu rumah tangga dan ibu putera-puterinya adalah seorang wanita amoral.

Sesungguhnya krisis perkawinan terjadi disebabkan kalian kaum wanita! Krisis perkawinan terjadi disebabkan perbuatan wanita-wanita asusila, sehingga para pemuda tidak membutuhkan isteri, akibatnya banyak para gadis berusia cukup untuk nikah tidak mendapatkan suami. Mengapa wanita-wanita yang baik belum juga sadar? Mengapa kalian tidak berusaha memberantas malapetaka ini? Kalianlah yang lebih patut dan lebih mampu daripada kaum laki-laki untuk melakukan usaha itu karena kalian telah mengerti bahasa wanita dan cara menyadarkan mereka, dan oleh karena yang menjadi korban kerusakan ini adalah kalian, para wanita mulia dan beragama.

Maka hendaklah kalian mengajak mereka agar bertakwa kepada Allah, bila mereka tidak mau bertaqwa, peringatkanlah mereka akan akibat yang buruk dari perzinaan seperti terjangkitnya suatu penyakit. Bila mereka masih membangkang maka beritahukan akan kenyataan yang ada, katakan kepada mereka : kalian adalah gadis-gadis remaja putri yang cantik, oleh karena itu banyak pemuda mendatangi kalian dan berebut di sekitar kalian, akan tetapi apakah keremajaan dan kecantikan itu akan kekal? Semua makhluk di dunia ini tidak ada yang kekal. Bagaimana kelanjutannya, bila kalian sudah menjadi nenek dengan punggung bungkuk dan wajah keriput? Saat itu, siapakah yang akan memperhatikan? Siapa yang akan simpati?

Tahukah kalian, siapakah yang memperhatikan, menghormati dan mencintai seorang nenek? Mereka adalah anak dan para cucunya, saat itulah nenek tersebut menjadi seorang ratu ditengah rakyatnya. Duduk di atas singgasana dengan memakai mahkota, tetapi bagaimana dengan nenek yang lain, yang masih belum bersuami itu? Apakah kelezatan itu sebanding dengan penderitaan di atas? Apakah akibat itu akan kita tukar dengan kelezatan sementara?

Dan berilah nasehat-nasehat yang serupa, saya yakin kalian tidak perlu petunjuk orang lain serta tidak kehabisan cara untuk menasehati saudari-saudari yang sesat dan patut di dikasihani. Bila kalian tidak dapat mengatasi mereka, berusahalah untuk menjaga wanita-wanita baik, gadis-gadis yang sedang tumbuh, agar mereka tidak menempuh jalan yang salah.

Saya tidak minta kalian untuk mengubah secara drastis mengembalikan wanita kini menjadi kepribadian muslimah yang benar, akan tetapi kembalilah ke jalan yang benar setapak demi setapak sebagaimana kalian menerima kerusakan sedikit demi sedikit.

Perbaikan tersebut tidak dapat diatasi hanya dalam waktu sehari atau dalam waktu singkat, malainkan dengan kembali ke jalan yang benar dari jalan yang semula kita lewati menuju kejelekan walaupun jalan itu sekarang telah jauh, tidak menjadi soal, orang yang tidak mau menempuh jalan panjang yang hanya satu-satunya ini, tidak akan pernah sampai. Kita mulai dengan memberantas pergaulan bebas, (kalaupun) seorang wanita membuka wajahnya tidak berarti ia boleh bergaul dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Istri tanpa tutup wajah bukan berarti ia boleh menyambut kawan suami dirumahnya, atau menyalaminya bila bertemu di kereta, bertemu di jalan, atau seorang gadis menjabat tangan kawan pria di sekolah, berbincang-bincang, berjalan seiring, belajar bersama untuk ujian, dia lupa bahwa Allah menjadikannya sebagai wanita dan kawannya sebagai pria, satu dengan lain dapat saling terangsang. Baik wanita, pria, atau seluruh penduduk dunia tidak akan mampu mengubah ciptaan Allah, menyamakan dua jenis atau menghapus rangsangan seks dari dalam jiwa mereka.

Mereka yang menggembor-gemborkan emansipasi dan pergaulan bebas atas kemajuan adalah pembohong dilihat dari dua sebab :

Pertama : karena itu semua mereka lakukan untuk kepuasan pada diri mereka, memberikan kenikmatan-kenikmatan melihat angota badan yang terbuka dan kenikmatan-kenikmatan lain yang mereka bayangkan. Akan tetapi mereka tidak berani berterus terang, oleh karena itu mereka bertopeng dengan kalimat yang mengagumkan yang sama sekali tidak ada artinya, kemajuan, modernisasi, kehidupan kampus, dan ungkapan-ungkapan yang lain yang kosong tanpa makna bagaikan gendang.

Kedua : mereka bohong oleh karena mereka bermakmum pada Eropa, menjadikan eropa bagaikan kiblat, dan mereka tidak dapat memahami kebenaran kecuali apa-apa yang datang dari sana, dari Paris, London, Berlin dan New york. Sekalipun berupa dansa, porno, pergaulan bebas di sekolah, buka aurat di lapangan dan telanjang di pantai (atau di kolam renang). Kebatilan menurut mereka adalah segala sesuatu yang datangnya dari timur, sekolah-sekolah Islam dan masjid-masjid, walapun berupa kehormatan, kemuliaan,, kesucian dan petunjuk. Kata mereka, pergaulan bebas itu dapat mengurangi nafsu birahi, mendidik watak dan dapat menekan libido seksual, untuk menjawab ini saya limpahkan pada mereka yang telah mencoba pergaulan bebas di sekolah-sekolah, seperti Rusia yang tidak beragama, tidak pernah mendengar para ulama dan pendeta. Bukankah mereka telah meninggalkan percobaan ini setelah melihat bahwa hal ini amat merusak?

Saya tidak berbicara dengan para pemuda, saya tidak ingin mereka mendengar, saya tahu, mungkin mereka menyanggah dan mencemoohkan saya karena saya telah menghalangi mereka untuk memperoleh kenikmatan dan kelezatan, akan tetapi saya berbicara kepada kalian, putri-putriku, wahai putriku yang beriman dan beragama! Putriku yang terhormat dan terpelihara ketahuilah bahwa yang menjadi korban semua ini bukan orang lain kecuali engkau.

Oleh karena itu jangan berikan diri kalian sebagai korban iblis, jangan dengarkan ucapan mereka yang merayumu dengan pergaulan yang alasannya, hak asasi, modernisme, emansipasi dan kehidupan kampus. Sungguh kebanyakan orang yang terkutuk ini tidak beristri dan tidak memiliki anak, mereka sama sekali tidak peduli dengan kalian selain untuk pemuas kelezatan sementara. Sedangkan saya adalah seorang ayah dari empat gadis. Bila saya membela kalian, berarti saya membela putri-putriku sendiri. Saya ingin kalian bahagia seperti yang saya inginkan untuk putri-putriku.

Sesungguhnya tidak ada yang mereka inginkan salain memperkosa kehormatan wanita, kemuliaan yang tercela tidak akan bisa kembali, begitu juga martabat yang hilang tidak akan dapat diketemukan kembali.

Bila anak putri jatuh, tak seorangpun di antara mereka mau menyingsingkan lengan untuk membangunkannya dari lembah kehinaan, yang engkau dapati mereka hanya memperebutkan kecantikan si gadis, apabila telah berubah dan hilang, mereka pun lalu pergi menelantarkan, persisnya seperti anjing meninggalkan bangkai yang tidak tersisa daging sedikitpun.

Inilah nasehatku padamu, putriku. Inilah kebenaran. Selain ini jangan percaya. Sadarlah bahwa di tanganmulah, bukan di tangan kami kaum laki-laki, kunci pintu perbaikan. Bila mau perbaikilah diri kalian, dengan demikian umat pun kan menjadi baik.

(wallahul musta’an).

Disarikan dari buku : “Wahai Putriku” Ali Thanthawi

Sabtu, 09 Januari 2010

5 Tips Menulis Iklan Online yang efektif Mendatangkan penjualan

Saat anda memulai bisnis internet, salah satu hal penting adalah berpromosi. Baik berpromosi secara online maupun offline. Di online, cara promosinya beraneka rupa. Baik yang menggunakan iklan berbayar maupun non berbayar.

Nah, saat anda menuliskan iklan, kemampuan anda dalam copywriting atau menuliskan iklan menjadi sangat penting. Karena itu menentukan apakah nantinya iklan anda diklik atau tidak.

Bagaimana cara menulis iklan online yang mematikan sehingga efektif mendatangkan penjualan?

Judul dan isi adalah kedua titik vital dalam iklan online. Pertama orang melihat judul. Selanjutnya, melihat isi untuk lebih meyakinkan mereka bahwa iklan tersebut yang memang diinginkannya. Karena itu, antara judul dengan isi harus solid.

Idealnya tips menulis iklan di bawah ini digunakan untuk iklan PPC (pey per click) yang mempertimbangkan keyword, seperti Adwords. Namun tak ada ruginya pula jika digunakan untuk iklan online secara umum. Tipsnya seperti di bawah ini:

  • Pilih keyword. Dalam iklan, masukkan kata yang anda duga paling dicari target iklan anda. Misalkan saja, produknya berupa kopi yang dipasarkan Mas Sumartono kata apakah yang kira-kira dicari? Kopi nikmat, kopi enak, atau kopi lezat? Pilih salah satu.
  • Buat beberapa rancangan judul. Andaikan memilih “kopi nikmat”, lalu coba buat dalam beberapa versi judul. Misalnya “Ingin Kopi Nikmat?”; “Cari Kopi Nikmat?”, “Ini Kopi Nikmat Kesukaan Anda!” dan lainnya.
  • Menyantumkan jumlah pengguna. Masih mengenai judul, sebagai alternatif anda bisa buat judul yang menyebutkan jumlah pengguna produk tersebut. Sebagai contoh, misalkan bila produknya berupa bakso seperti blog baksowolu, bisa menulis “Bagaimana Rasa Bakso yang Minimal dinikmati 514 orang per harinya?”
  • Perkuat dalam Isi. Setelah judul, anda tuliskan isi iklan anda. Pada isi, anda perkuat pesan yang ingin anda sampaikan. Memperkuatnya bisa dengan menampilkan keunggulan atau kekuatan produk anda.
  • Hindari menyingkat. Sebagai contoh misalnya anda akan mengiklankan Formula Bisnis. Hindari menuliskan FB, lebih baik langsung ditulis Formula Bisnis. Mengapa? Karena pengunjung yang mengkliknya bisa salah kira. Dikiranya FB merupakan Facebook. Kalau demikian bisa jadi mereka mengklik yang tak diharapkan. Sehingga sangat mungkin mereka segera menutup iklan yang baru dikliknya. So, lebih baik langsung tuliskan nama lengkap produknya saja.

Kelima tips di atas tidak mutlak untuk iklan online. Anda mau gunakan untuk iklan offline seperti di spanduk, juga bisa. Dan yang penting dalam berpromosi, fokuskan pesan anda.

Silakan dicoba. Semoga bermanfaat.

Salam ACTION!

Senin, 04 Januari 2010

10 KESALAH PAHAMAN TENTANG SUKSES

Kesalahpahaman 1

Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.


Kesalahpahaman 2--

Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.


Kesalahpahaman 3--

Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.


Kesalahpahaman 4--

Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.


Kesalahpahaman 5--

Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.


Kesalahpahaman 6--

Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.


Kesalahpahaman 7--

Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.


Kesalahpahaman 8--

Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.


Kesalahpahaman 9--

Sukses adalah tujuan. Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"


Kesalahpahaman 10--

Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

Apa arti Cinta itu ?

Pria dan Wanita yang belum pernah mencintai, tidak akan bisa menjadi dirinya sendiri. Cinta adalah kehidupan......Kehilangan cinta sama halnya dengan kehilangan kehidupan. Setiap hubungan yang terjalin antara kita dan orang lain mencerminkan hubungan kita dengan diri sendiri. Mencintai diri sendiri adalah awal dari kisah sepanjang usia. Bukan penampilan yang akan membuat kita mencintai atau menyukai seseorang. Kebahagiaan tidak bisa datang dari luar, melainkan harus dari dalam. Kita adalah pahlawan dalam cerita kita sendiri Luka - luka psikis yang disebabkan oleh keyakinan bahwa diri kita buruk, akan meninggalkan bekas permanen pada kepribadian kita.


Cinta adalah menemukan diri sendiri di dalam diri orang lain, dan merasa bahagia dengan penemuan itu. Jatuh cinta sebenarnya hanya berarti membuka imajinasi dan menyisihkan akal sehat. Cinta yang kita berikan adalah juga cinta yang kita simpan, yang selama ini masih terpendam. Rasa percaya membuat kita sanggup menumpahkan perasaan - perasaan dan rasa takut kita yang paling dalam kepada pasangan kita, sebab kita tahu semua curahan perasaan itu akan ditanggapi dengan rasa sayang dan peduli. Penghargaan untuk cinta adalah cinta itu sendiri. Air mata bisa berhenti mengalir, tapi hati tidak akan pernah. Cinta bukan seperti sumber air yang kering, melainkan lebih seperti mata air alami, semakin panjang dan jauh alirannya, semakin kuat, dalam, dan jernih kualitasnya.

Kita selalu takut untuk memulai sesuatu yang ingin kita jalani dengan bagus, tulus, dan serius. Sungguh malang dia yang semasa muda belum belajar mencintai, menyimpan harapan dan mempercayakan diri pada kehidupan. Cinta adalah permainan yang bisa dimainkan dan dimenangkan oleh kedua belah pihak. Cinta akan terjadi begitu saja. Kita tidak perlu melakukan apa - apa. Selalu ada yang pertama kali. Segalanya : Cinta adalah bagian dari diri kita. Seringkali mencintai sesuatu merupakan satu - satunya tempat untuk memulai, untuk membuat hidup ini menjadi milik kita sendiri. Manusia pasti membuat kesalahan; itulah kehidupan. Tapi mencintai tidak pernah merupakan kesalahan.

Cinta bisa menyembuhkan baik terhadap si pemberi maupun si penerima. Cinta bukanlah apa yang menjadikan kita, tapi apa yang sudah ada dalam diri kita sendiri.

Cinta selalu hadir, tinggal kita bisa merasakannya atau tidak. Keberanian bukan berarti tidak punya rasa takut melainkan berani bertindak walau merasa takut. Mencintai berarti berani memeprtaruhkan hati. Kita hanya bisa belajar mencintai dengan mencintai. Bagi mereka yang sangat jatuh cinta, seluruh dunia terasa tersenyum. Tidak ada undangan yang lebih besar untuk mencintai selain mencintai terlebih dahulu. Lebih baik pernah mencintai dan kehilangan daripada tidak pernah sama sekali. Cinta bukanlah apa yang kita rasakan, tetapi apa yang kita lakukan. Kita mendefinisikan cinta sebagai perasaan bahagia kalau kita berada di dekat orang satunya, dan kita yakin akan nilai serta perkembangan orang itu, seperti yang kita rasakan terhadap diri kita sendiri. Mencintai dan menang adalah hal paling indah. Mencintai dan kalah, yang kedua terindah. Tak ada orang yang pernah mencintai siapa pun dengan cara yang diinginkan setiap orang.


Lawan dari cinta bukanlah benci, melainkan tak peduli. Dan lawan dari kehidupan bukanlah kematian, melainkan ketidak pedulian. Bukan kisah cinta yang penting melainkan kemampuan untuk mencintai. Sangat mengherankan, betapa banyak perubahan perasaan yang bisa terjadi dalam setiap harinya. Cinta yang layak disebut cinta hanyalah cinta yang tanpa syarat. Cinta tidak bisa dinilai dengan harga. Ia baru bisa disebut cinta kalau diberikan dengan bebas. Titik balik dalam proses menuju kedewasaan adalah saat kita menemukan dalam diri kita kekuatan inti yang bisa mengatasi semua rasa sakit. Kebahagiaan terbesar dalam hidup ini adalah keyakinan bahwa kita dicintai-dicintai karena diri kita apa adanya atau lebih lagi, dicintai walaupun seperti kita apa adanya. Hal - hal paling baik dan paling indah di dunia ini tidak bisa disentuh namun bisa dirasakan dalam hati. Ingatlah untuk selalu ramah. Ingatlah untuk selalu penuh cinta. Ingatlah untuk menikamti segala perasaan yang ada dan untuk memperhatikan diri kita sendiri. Tapi yang terutama, ingatlah untuk berbahagia.


Kalah dalam cinta sama halnya dengan kalah main catur, semakin banyak bermain, semakin banyak yang dipelajari. Penegasan tentang kehidupan seseorang - kebahagiaan pertumbuhan, kebebasan - berakar pada kapasitas orang yang bersangkutan untuk mencintai.
Orang yang mencintai tidak perlu sempurna, cukup menjadi manusia biasa. Apa yang tidak membuatku mati, menajadikanku lebih kuat. Saat satu pintu tertutup, pintu lain terbuka, tapi sering kali kita menatap pintu yang tertutup itu begitu lama dan dengan penuh sesal, hingga kita tidak melihat pintu yang telah terbuka untuk kita.

LUCU YA.............

Lucu ya, uang Rp 20.000-an kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal masjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.

Lucu ya, 45 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir, tapi betapa pendeknya waktu itu untuk nonton pertandingan sepakbola.

Lucu ya, betapa lamanya 2 jam berada di Mesjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran film di bioskop.

Lucu ya, susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau sholat, tapi betapa mudahnya mencari bahan obrolan bila ketemu teman.

Lucu ya, betapa serunya perpanjangan waktu di pertandingan bola favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat Tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya.

Lucu ya, susah banget baca Al-Quran 1 Juz saja, tapi novel "best seller" 100 halamanpun habis dilalap.

Lucu ya, orang-orang pada berebut paling depan untuk nonton bola atau konser, dan berebut cari shaf paling belakang bila Jum'atan agar bisa cepat keluar.

Lucu ya, susahnya orang mengajak berpartisipasi untuk dakwah, tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gosip.

Lucu ya, kita begitu percaya pada yang dikatakan koran, tapi sering kita mempertanyakan apa yang dikatakan Qur'an.

Lucu ya, semua orang pinginnya masuk surga tanpa harus beriman, berpikir, berbicara atau melakukan apa-apa.

Lucu ya, kita bisa ngirim ribuan "jokes" lewat "E-mail", tapi bila ngirim yang berkaitan dengan ibadah sering mesti berpikir dua kali.

KISAH BUMI DAN LANGIT

Adapun terjadinya peristiwa Israk dan Mikraj adalah kerana bumi merasa bangga dengan langit. Berkata dia kepada langit, "Hai langit, aku lebih baik dari kamu kerana Allah S.W.T. telah menghiaskan aku dengan berbagai-bagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-anaman, beberapa gunung dan lain-lain."
Berkata langit, "Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu kerana matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, 'arasy, kursi dan syurga ada padaku."
Berkata bumi, "Hai langit, ditempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orang yang baik)."

Bumi berkata lagi, "Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syari'atnya juga di tempatku."
Langit tidak dapat berkata apa-apa, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadap Allah S.W.T dengan berkata, "Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab soalan bumi, oleh itu aku minta kepada-Mu ya Allah supaya Muhammad Engkau dinaikkan kepadaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga."

Lalu Allah S.W.T mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah S.W.T memberi wahyu kepada Jibrail A.S pada malam tanggal 27 Rejab, "Janganlah engkau (Jibrail) bertasbih pada malam ini dan engkau 'Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini."
Jibrail A.S. bertanya, " Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"
Allah S.W.T berfirman, maksudnya, "Tidak, wahai Jibrail. Tetapi pergilah engkau ke Syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."
Kemudian Jibrail A.S. pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-lenang di taman Syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40,000 buraq itu, Jibrail A.S. terpandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibrail A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya, "Mengapa engkau menangis, ya buraq?"

Berkata buraq, "Ya Jibrail, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan."
Berkata Jibrail A.S., "Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu."
Kemudian Jibrail A.S. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad S.A.W. Wallahu'alam.

Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah S.A.W dalam perjalanan Israk dan Mikraj.

AL-QUR'AN SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT

Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"

Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayanh dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"

Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."